Monday, August 31, 2015

Berawal dari Mimpi : Persiapan Terakhir, SUB-KUL-KIX

Akhirnya hari yang dinanti datang juga, perjalanan panjang dari Surabaya ke Osaka. Setelah beberapa bulan menunggu dan menyiapkan segala sesuatunya, akhirnya tiba waktunya maghrib dan senja terakhir di Sidoarjo untuk 3 bulan ke depan.

Senja
Senja, https://instagram.com/p/7C3KmCBNxs


Mulai dari pakaian hingga gadget dan dokumen yang dibutuhkan semuanya sudah siap sekarang, tinggal melakukan checklist terakhir malam ini sebelum berangkat besok sore dengan QZ8297 & D7532.

Siapa yang menyangka, semua ini adalah efek riakan peristiwa yang terjadi tahun 2008-2009 lalu, diperkuat dengan peristiwa 2010. Memang rencana Allah itu indah. Bagi yang ingin mengetahui cerita panjangnya, mungkin ga bisa aku tulis di sini, cerita langsung aja ya, haha.

Ketika kelas 2 SMA tepatnya awal 2011, seperti mendapat inspirasi dari video milik mas Danang Ambar Prabowo atau nicknamenya 'pembuat jejak' dengan videonya tentang impian-impian beliau, salah satunya melanjutkan belajar di luar negeri. Sejak saat itu mulai aku tuliskan beberapa target untuk masa depan, beberapa juga aku tuliskan di media sosial supaya banyak yang mengaminkan. Yang paling mengena adalah, ketika menuliskan 'OSAKA, JP'. :)

WoD
WoD

Osaka, JP
'Osaka, JP'
Siapa yang menyangka juga, dulu aku suka bermain game 'Jet de Go' di PSX, dari situ mulai kenal bandara-bandara yang ada di Jepang meskipun kurang lengkap, dan kemarin nostalgia lagi. Dari game ini mulai pertama kali kenal KIX/RJBB, sering landing di sana juga, dan lusa mendaratkan kaki di sana di dunia nyata. :))



Berikut ini adalah beberapa mimpi yang terekam di media sosial :

Twitter :
Facebook :
Alhamdulillah, kali ini diberikan kesempatan beberapa waktu lebih cepat mendaratkan kaki di Osaka, Jepang dari target yang tertulis, meskipun hanya beberapa jam dan harus melanjutkan perjalanan ke Pulau Shikoku. Mungkin ini juga jawaban dari pertanyaanku ke Allah 3 tahun lalu, "Kenapa aku belum diterima di fakultas 'itu', padahal aku merasa mampu.", perbanyak syukur.

Setelah mendarat nanti akan dipertemukan dengan dunia yang benar-benar berbeda, Insya Allah bisa beradaptasi dengan mudah dan segera menyelesaikan tugas akhir di sana :v.

Terima kasih untuk orang tuaku, dosen-dosenku, guru-guruku, ustadz dan ustadzahku.
Terima kasih untuk Pak Ferry sudah berbagi pengalamannya selama di Jepang dulu.

Bagaimana dengan mimpi-mimpimu? Mari wujudkan bersama.

Alfiyan,
Sidoarjo, Indonesia

0 komentar:

Post a Comment

 
;